UPDATE AND VIRAL Momen Kritis Lukaku Saat MU Ditunggu Arsenal dan City

Foto: Jason Cairnduff/Action Images via Reuters
UPDATE AND VIRAL Manchester - Romelu Lukaku sedang seret gol belakangan ini sehingga sanggup sorotan tajam. Dua partai besar Manchester United ke depan bakal krusial untuk Lukaku.

Gol-gol sedang tak mengalir lancar dari kaki Lukaku belakangan ini. Dalam tujuh pertandingan terakhir di Premier League, penyerang 24 tahun itu cuma bikin satu gol.

Padahal di tujuh pertandingan sebelumnya alias tujuh pekan pertama, eks penyerang Everton itu tampil tajam dengan mencetak tujuh gol. Maka jika dirata-rata, ketika itu Lukaku mencetak satu gol per pertandingannya.

Penurunan performa itupun menciptakan Lukaku mulai disoroti performanya, secara khusus terkait penampilannya di laga-laga besar. Sebab sejauh ini beliau belum bisa mencetak gol ke gawang rival besar alias The Big Six.

Lukaku sebelumnya sudah mendapat kesempatan ketika menghadapi Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Chelsea, namun tak berhasil menjebol tiga tim tersebut. Alhasil pemain internasional Belgia itu dicap belum punya kualitas untuk menjadi penentu di partai-partai besar.

Lukaku kini menghadapi momen kritisnya, ketika MU menatap dua lawan besar di liga. 'Setan Merah' akan bertandang ke Arsenal, Minggu (3/12/2017) dinihari WIB tamat pekan ini, sebelum kemudian menjamu Manchester City pekan depan.

MU butuh gol-golnya untuk mencoba memenangi pertandingan penting melawan rival-rival pribadi mereka. Di ketika bersamaan, Lukaku juga butuh gol-gol untuk meredakan tekanan dan meredam kritik.

"Dia didatangkan untuk mencetak gol-gol di laga-laga di mana United cuma berimbang trend lalu. Meski demikian, di partai-partai besarlah beliau kini paling diharapkan mereka," ungkap Gary Neville dikutip Sky Sports.

"Untuk seorang penyerang, semuanya soal gol-gol dan sayangnya, orang-orang akan selalu mengukurnya dari sana. Tapi di luar gol-gol, kontribusinya haruslah besar, untuk mengacaukan bek-bek tengah lawan."

"Dia punya kesulitan-kesulitannya sendiri, tapi pada alhasil itu akan selalu terjadi di satu titik sehabis startnya yang panas. Tapi ini ialah tahap kritis di perjalanan musim, di mana beliau harus menghasilkan performa," imbuh eks MU yang kini menjadi analis sepakbola ini.

Tweet